tag:blogger.com,1999:blog-87067067172245679222024-02-20T16:54:08.725-08:00audiovideo-electronicSumber Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14462670405552055468noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-8706706717224567922.post-50872698633422817222014-12-12T23:14:00.001-08:002014-12-12T23:14:54.820-08:00Pengertian, Fungis, dan Jenis Induktor<header class="post-header">
<h1 class="entry-title">
Pengertian dan Fungsi Induktor beserta Jenis-jenisnya</h1>
<div class="meta post-meta">
Posted on <span class="updated">18/08/2014</span> by <span class="vcard author"><a class="fn" href="http://teknikelektronika.com/author/admin/">Dickson Kho</a></span> in <a href="http://teknikelektronika.com/category/elektronika/" rel="category tag">Komponen Elektronika</a> // 0 Comments</div>
</header>
<div class="wpInsert wpInsertInPostAd wpInsertAbove" style="margin: 5px; padding: 0px;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3889510771784732" data-ad-format="rectangle" data-ad-slot="5622017465" data-adsbygoogle-status="done" style="display: block; height: 280px;"><ins id="aswift_0_expand" style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 280px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 610px;"><ins id="aswift_0_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 280px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 610px;"></ins></ins></ins>
</div>
<strong><a href="http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/08/Inductor.jpg"><img alt="Pengertian dan Fungsi Induktor serta jenis-jenisnya" class="aligncenter size-full wp-image-155" height="350" src="http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/08/Inductor.jpg" width="600" /></a>Pengertian dan Fungsi Induktor beserta jenis-jenisnya</strong>
– Selain Resistor dan Kapasitor, Induktor juga merupakan komponen
Elektronika Pasif yang sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika,
terutama pada rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi Radio. Induktor
atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang
terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Pada
dasarnya, Induktor dapat menimbulkan Medan Magnet jika dialiri oleh Arus
Listrik. Medan Magnet yang ditimbulkan tersebut dapat menyimpan energi
dalam waktu yang relatif singkat. Dasar dari sebuah Induktor adalah
berdasarkan Hukum Induksi Faraday.<br />
Kemampuan Induktor atau Coil dalam menyimpan Energi Magnet disebut
dengan Induktansi yang satuan unitnya adalah Henry (H). Satuan Henry
pada umumnya terlalu besar untuk Komponen Induktor yang terdapat di
Rangkaian Elektronika. Oleh Karena itu, Satuan-satuan yang merupakan
turunan dari Henry digunakan untuk menyatakan kemampuan induktansi
sebuah Induktor atau Coil. Satuan-satuan turunan dari Henry tersebut
diantaranya adalah milihenry (mH) dan microhenry (µH). Simbol yang
digunakan untuk melambangkan Induktor dalam Rangkaian Elektronika adalah
huruf “L”.<br />
<h2>
Simbol Induktor</h2>
Berikut ini adalah Simbol-simbol Induktor :<br />
<a href="http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/08/Simbol-Induktor.jpg"><img alt="Simbol-simbol Induktor (Coil)" class="aligncenter size-full wp-image-154" height="279" src="http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/08/Simbol-Induktor.jpg" width="450" /></a><br />
Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil) tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah :<br />
<ul>
<li><strong>Jumlah Lilitan</strong>, semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya</li>
<li><strong>Diameter Induktor</strong>, Semakin besar diameternya semakin tinggi pula induktansinya</li>
<li><strong>Permeabilitas Inti</strong>, yaitu bahan Inti yang digunakan seperti Udara, Besi ataupun Ferit.</li>
<li><strong>Ukuran Panjang Induktor</strong>, semakin pendek inductor (Koil) tersebut semakin tinggi induktansinya.</li>
</ul>
<h2>
Jenis-jenis Induktor (Coil)</h2>
Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, Induktor dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :<br />
<ul>
<li><strong>Air Core Inductor</strong> – Menggunakan Udara sebagai Intinya</li>
<li><strong>Iron Core Inductor</strong> – Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya</li>
<li><strong>Ferrite Core Inductor</strong> – Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya</li>
<li><strong>Torroidal Core Inductor</strong> – Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring (bentuk Donat)</li>
<li><strong>Laminated Core Induction</strong> – Menggunakan Inti yang
terdiri dari beberapa lapis lempengan logam yang ditempelkan secara
paralel. Masing-masing lempengan logam diberikan Isolator.</li>
<li><strong>Variable Inductor</strong> – Induktor yang nilai
induktansinya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Inti dari Variable
Inductor pada umumnya terbuat dari bahan Ferit yang dapat diputar-putar.</li>
</ul>
<h2>
Fungsi Induktor (Coil) dan Aplikasinya</h2>
Fungsi-fungsi Induktor atau Coil diantaranya adalah dapat menyimpan
arus listrik dalam medan magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu,
menahan arus bolak-balik (AC), meneruskan arus searah (DC) dan
pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan.<br />
Berdasarkan Fungsi diatas, Induktor atau Coil ini pada umumnya diaplikasikan :<br />
<ul>
<li>Sebagai Filter dalam Rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi</li>
<li>Transformator (Transformer)</li>
<li>Motor Listrik</li>
<li>Solenoid</li>
<li>Relay</li>
<li>Speaker</li>
<li>Microphone</li>
</ul>
Induktor sering disebut juga dengan Coil (Koil), Choke ataupun Reaktor.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14462670405552055468noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8706706717224567922.post-31388191665209541732014-12-12T21:00:00.000-08:002014-12-12T21:00:40.650-08:00Pengertian, Prinsip Kerja Kapasitor<strong> </strong><br />
<strong>Pengertian Kapasitor</strong> adalah perangkat <a href="http://komponenelektronika.biz/">komponen elektronika</a>
yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua
konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap
konduktor atau yang disebut keping. <a href="http://komponenelektronika.biz/kapasitor">Kapasitor</a>
biasanya disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan komponen
listrik dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.<br />
<strong>Prinsip kerja kapasitor</strong> pada umunya hampir sama dengan <a href="http://komponenelektronika.biz/resistor">resistor</a>
yang juga termasuk ke dalam komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis
komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor sendiri
terdiri dari dua lempeng logam (konduktor) yang dipisahkan oleh bahan
penyekat (isolator). Penyekat atau isolator banyak disebut sebagai bahan
zat dielektrik.<br />
<h2 style="text-align: center;">
Gambar Pengertian Kapasitor</h2>
<a href="http://komponenelektronika.biz/wp-content/uploads/2013/12/Pengertian-Kapasitor.jpg"><img alt="Pengertian Kapasitor" class="aligncenter size-full wp-image-78" height="360" src="http://komponenelektronika.biz/wp-content/uploads/2013/12/Pengertian-Kapasitor.jpg" width="360" /></a><br />
Zat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua komponen tersebut
berguna untuk membedakan jenis-jenis kapasitor. Di dunia ini terdapat
beberapa kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik, antara lain
kertas, mika, plastik cairan dan masih banyak lagi bahan dielektrik
lainnya. Dalam rangkaian elektronika, kapasitor sangat diperlukan
terutama untuk mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang
mengandung kumparan. Selain itu, kapasitor juga dapat menyimpan muatan
atau energi listrik dalam rangkaian, dapat memilih panjang gelombang
pada radio penerima dan sebagai filter dalam catu daya (Power Supply).<br />
Fungsi kapasitor dalam rangkaian elektronik sebagai penyimpan arus
atau tegangan listrik. Untuk arus DC, kapasitor dapat berfungsi sebagai
isulator (penahan arus listrik), sedangkan untuk arus AC, kapasitor
berfungsi sebagai konduktor (melewatkan arus listrik). Dalam
penerapannya, kapasitor banyak di manfaatkan sebagai filter atau
penyaring, perata tegangan yang digunakan untuk mengubah AC ke DC,
pembangkit gelombang AC (Isolator) dan masih banyak lagi penerapan
lainnya.<br />
<strong>Jenis-Jenis Kapasitor</strong> terbagi menjadi
bermacam-macam. Karena dibedakan berdasarkan polaritasnya, bahan
pembuatan dan ketetapan nilai kapasitor. Selain memiliki jenis yang
banyak, bentuk dari kapasitor juga bervariasi. Contohnya kapasitor
kertas yang besar kapasitasnya 0.1 F, kapasitor elektrolit yang besar
kapasitasnya 105 pF dan kapasitor variable yang besar kapasitasnya bisa
kita rubah hingga maksimum 500 pF.<br />
Demikian penjelasan singkat mengenai <span style="text-decoration: underline;">Pengertian Kapasitor</span>, semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti <a href="http://komponenelektronika.biz/fungsi-kapasitor.html">Fungsi Kapasitor</a>, <a href="http://komponenelektronika.biz/pengertian-resistor.html">Pengertian Resistor</a>, <a href="http://komponenelektronika.biz/jenis-jenis-resistor.html">Jenis-Jenis Resistor</a> dan <a href="http://komponenelektronika.biz/kode-warna-resistor.html">Kode Warna Resistor</a>.<br />
<span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14462670405552055468noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8706706717224567922.post-79727804511380738232014-12-12T20:41:00.000-08:002014-12-12T20:41:04.813-08:00Pengertian, Jenis, Fungsi Resistor<div style="text-align: justify;">
<b>Pengertian, Jenis, Fungsi Resistor | </b>Pernahkan Anda melihat resistor? Apa itu resistor? <u>Pengertian resistor</u>
adalah salah satu komponen elektrik yang berfungsi untuk memberikan
hambatan terhadap aliran arus listrik. Resistor memiliki besaran yang <b>disebut resistansi</b>
dan dinyatakan dalam satuan ohm. Resistansi didefinisikan sebagai nilai
perbandingan dari tengangan yang diberikan (V) dibagi kuat arus (I).
Jika dituliskan dalam bentuk rumus, nilai resistansi adalah:<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
R = V / I</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
di mana R = resistansi (ohm), V = beda potensial (Volt), dan I = Arus listrik (Ampere).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada skematik rangkaian, komponen resistor disimbolkan sebagai garis <i>zig-zag </i>atau kotak dengan garis di kanan-kirinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxxYc8t5pTcSu1BEAfyJQbeztqzuv9K1gHUu5a9-VqqXLEro1vk-TJYb5GeMR5mGWzg3AM3QTwoUmigxywjJYhsRjoYiEP4kyYEX_7w40favsKQE-08fJ2-M7VN88Eb12GgwWxJurHldA/s1600/Pengertian,+Jenis,+Fungsi+Resistor2.gif" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Pengertian, Jenis, Fungsi Resistor" border="0" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxxYc8t5pTcSu1BEAfyJQbeztqzuv9K1gHUu5a9-VqqXLEro1vk-TJYb5GeMR5mGWzg3AM3QTwoUmigxywjJYhsRjoYiEP4kyYEX_7w40favsKQE-08fJ2-M7VN88Eb12GgwWxJurHldA/s1600/Pengertian,+Jenis,+Fungsi+Resistor2.gif" title="Pengertian, Jenis, Fungsi Resistor" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lambang Resistor</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk resistor yang umum adalah tabung dengan dua kaki tembaga di kiri
dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran gelang kode warna untuk
mengenali besar resistansi sehingga dapat diketahui besar resistansi
resistor tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut
antara lain adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA <i>(Electronic Industries Association).</i>
Warna hitam menunjukkan 0, coklat (1), merah (2), jingga (3), kuning
(4), hijau (5), biru (6), ungu (7), abu-abu (8), dan putih (9). Gelang I
dan II menunjukkan angka, gelang III menunjukkan kelipatan puluhan, dan
gelang IV menunjukkan toleransi. Selain kode warna resistor, dapat juga
digunakan kode angka, yaitu kombinasi angka dan huruf. Kode angka pada
resistor terdiri dari 4 susunan, 2 angka dan 2 huruf.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEgawnmwkJ61X37eqAn5caFqPBjDRfCHGEysx6QXFGqZqVFYy8wgb2rIos0fsxWcbfGJkn1Jz55k9E3UAqe3qyApTyrvhGB05JPYLAaWTRbS0iUDNj2b6Icymj1Gs3Y7YX4bttuHaafmA/s1600/Pengertian,+Jenis,+Fungsi+Resistor.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Pengertian, Jenis, Fungsi Resistor" border="0" height="101" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEgawnmwkJ61X37eqAn5caFqPBjDRfCHGEysx6QXFGqZqVFYy8wgb2rIos0fsxWcbfGJkn1Jz55k9E3UAqe3qyApTyrvhGB05JPYLAaWTRbS0iUDNj2b6Icymj1Gs3Y7YX4bttuHaafmA/s1600/Pengertian,+Jenis,+Fungsi+Resistor.jpg" title="Pengertian, Jenis, Fungsi Resistor" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lingkaran gelang berwarna</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Pada komponen resistor, terdapat juga istilah yang disebut dengan
toleransi. Toleransi adalah nilai persen batas-batas besarnya nilai
hambatan yang masih dapat diterima resistor. Toleransi resistor diberi
kode emas (5%), perak (10%), dan putih (20%) pada kode warna. Pada kode
angka, toleransi dinyatakan dengan kode F (1%), G (2%), J (5%), K (10%),
dan M (20%). Satuan menggunakan kode R (ohm), K (kilo ohm), dan M (mega
ohm). Misalnya; 15 RG dibaca 15 ohm dan 2%; K15J dibaca 0,15 kilo ohm
dan 5 %. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dewasa ini, resistor terdiri dari beberapa jenis. <a href="http://pengertian,%20jenis,%20fungsi%20resistor/"><b>Jenis-jenis resistor</b></a> tersebut antara lain:</div>
<ul>
<li><b>Variable Resistor: </b>Variable resistor adalah resistor yang nilainya dapat diubah-ubah.</li>
<li><b>LDR (Light Dependent Resistor):</b> LDR adalah resistor yang nilainya berubah jika terkena cahaya.</li>
<li><b>Termistor:</b> Termistor adalah resistor yang hambatannya berubah jika suhunya berubah. Terdiri atas NTC <i>(negative temperature coefficient)</i> dan PTC <i>(postive temperature coefficient).</i></li>
</ul>
<a href="http://pengertian,%20jenis,%20fungsi%20resistor/"><b>Fungsi resistor</b></a> pada rangkaian listrik adalah:<br />
<ul>
<li>Menahan arus listrik;</li>
<li>Membagi kuat arus listrik;</li>
<li>Membagi tegangan listrik;</li>
<li>Mengubah-ubah besarnya kuat arus listrik. </li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam suatu rangkaian listrik diperlukan resistor dengan spesifikasi
tertentu seperti besar hambatan, arus maksimum yang boleh dilewatkan dan
karakteristik hambatan terhadap suhu dan panas. <b>Resistor</b>
memberikan hambatan agar komponen yang diberi tegangan tidak dialiri
dengan arus yang besar. Resistor juga dapat berfungsi sebagai pembagi
tegangan. Komponen resistor sering juga ditemukan pada peralatan seperti
radio dan amplifier. Biasanya, resistor digunakan sebagai pengatur
volume atau nada yang menggunakan tombol yang dapat diputar. Tombol
tersebut adalah resistor yang dapat diubah-ubah nilainya. Perubahan
resistansi akan mengubah besar arus yang menggerakkan membran speaker.
Semakin besar nilai hambatan pada resistor dalam satuan ohm, semakin
kecil besar arus yang melewatinya.<br />
<br />
Sekian uraian tentang <a href="http://pengertian,%20jenis,%20fungsi%20resistor/"><b>Pengertian, Jenis, Fungsi Resistor.</b></a>
Jika ada pertanyaan, saran/kritik, atau apresiasi, dapat Anda kirimkan
melalui kotak komentar. Terima Kasih, semoga bermanfaat. </div>
<div id="div-gpt-ad-1414889713534-0" style="height: 250px; width: 300px;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14462670405552055468noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8706706717224567922.post-32105445594514605252014-12-12T20:17:00.002-08:002014-12-12T20:17:55.354-08:00postingan pertamamantap blog wak nyoAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14462670405552055468noreply@blogger.com0